Orang yang segenerasi saya (atau bahkan lebih tua dari saya) pasti masih ingat, dulu kalau ada momen berharga, kaya piknik, acara kelulusan, pernikahan, dan semacamnya orang mengabadikan momen spesial tersebut dengan kamera yang sederhana (sederhana untuk ukuran kita sekarang sih, mungkin pada masanya udah paling modern). Saat itu kamera yang diandalkan harus pake roll film dengan teknologi analog. Setelah ambil satu foto, kita gak bisa liat hasilnya langsung saat itu juga. Kudu sabar nunggu roll filmya habis dulu (tanpa bisa diedit atau dihapus), kemudian dicetak di studio, dan taraaaa...baru kelihatan deh mana yang layak simpan. Setelah menunggu berhari-hari yang paling gondok adalah ketika mengetahui semua hasil foto 'kebakar'. Atau yang paling sering terjadi, saat dicetak, susah nemuin hasil foto yang 'sempurna'. Terkadang modelnya kefoto pada saat yang lagi merem-lah. Ada kalanya tong sampah ikut difoto dipojokan lah. Atau jempol si pemotret menghalangi pemand...
Komentar
Posting Komentar