Bocah Lima Tahun Kami


  • Di Milad ismail yang ke lima kali ini saya ingin mengabadikan story sederhana dari bocah pemilik senyuman khas ini, khas ompong :D Story ini berawal dari kebiasaan romantis si bocah sejak setahun lalu. Satu hari perjaka kecil ini menyodorkan tempat minum sekolahnya yg berisa air dan beberapa tangkai bunga. “flower for u mummy“, ucapnya tanpa malu-malu dan tentu saya menyambutnya tanpa malu-malu juga. Ga tahu dia meniru dari mana adegan tersebut, yang saya tahu penggunaan sarana tempat minum tersebut dia tiru dari ibu saya yang sering merangkai bunga hidup di dalam pot berisi air

    Sebenarnya simple banget yang dilakukan ni bocah, tp efeknya cukup dahsyat (hallah diksinya). Hari itu mood saya jadi kece banget, selera mkn saya pun meningkat (lah ini mah emang demenan sy). Yang pasti saya jadi tau kalo bocah kecil ini menganggap saya spesial (ya iyelah..emaknya).

    Ternyaya eh ternyata, itu bukan terjadi pada hari itu saja. Setiap kali adnan mengajak ismail keliling naik sepeda motor, maka tiap kali itu pula ismail plg membawa segenggam bunga liar ke hadapan saya (huhuhu terharu smbil elap ingus). Pernah satu kali sepulang dari barber shop mata ismail berkaca-kaca. Sebenarnya menemukan pengalaman sejenis (ismail pulang sambil nangis) bukan hal baru:p Ismail.memang anak yg ekspresif...kecewa sedikit nangis, kesel dikit nangis, marah dikit nangis, jadi memang dia sedikit-sedikit nangis :/
    gambar ini mengabadikan momen saat Ismail menangis karena merasa 'dipecundangi' babonya saat main bola:p

    Tapi kalau dia mudah menangis karena sesuatu yang tidak nyaman bagi dia, di sisi lain dia juga sangat mudah mengungkapkan kegembiraannya. Misal dia akan berkali-kali mengatakan “terima kasih babo..abang sukaaa sekali punya babo ky bgini“, hanya krn dibelikan es krim lima rebuan. Atau dia akan memeluk hangat seseorang yg menurutnya baik (untuk bagian ini cukup lama sy mentraining ismail agar tidak memeluk orang asing dan teman sebaya perempuannya...karena Ismail memang gak pandang bulu melakukan aksi ini).
  • Nah kembali ke kisah sebelumnya, ternyata ismail kali ini menangis karena bunga-bunga yang dia kumpulkan di perjalanan untuk saya terlepas dari genggamannya. Sebenarnya saat itu saya mau nyengir dengar kisahnya, tapi demi melihat kekecewaannya yg dalam maka saya urung nyengir dan beralih mengobati lara hati sang perjaka.


    Saya jadi ingat, dulu saat saya dengan temen-teman seperjuangan melakukan sebuah kegiatan dan berakhir tidak sesuai dengan yang diharapkan. Maka kami akan ‘menghibur‘ diri dengan berkata “Allah melihat niat dan prosesnya, hasil akhir Dia yg menentukan“. Walaupun di satu sisi saya juga yakin sebuah kesuksesan berbanding lurus dengan usaha sang pelakon, intinya yang harus disadari, sukses tidaknya seseorang itu hak mutlak Allah Sang pemberi. Saya mencoba membahasakan hal itu pada ismail. Entah paham atau tidak, karena seperti biasa cukup lama bisa membuat Ismail berhenti dari tangisannya :p

    Setelah kejadian bunga terbang tersebut, ternyata ismail tetap konsisten memberikan saya bunga. Sepulang main bersepeda kalau sedang beruntung dia akan mebawa setangkai atau lebih bunga pada saya. Begitu pula jika kebetulan kami jalan kaki dan melintasi sebuah taman, dia akan sibuk mencari bunga yang terjatuh dari pohonnya untuk kemudian dipersembahkan pada saya :')
  • Beberapa waktu kemudian ismail kembali diajak babonya berkeliling dengan motor. Belajar dari pengalaman, kali ini ismail memasukan bunga-bunga 'koleksinya' ke dalam jok motor :D Saat memberikan pada saya, ismail tampak bangga dan puas. Mungkin kalau saja sebelumnya ismail tidak punya pengalaman kekecewaan kehilangan bunga-bunganya di perjalanan, mngkin saat ini dia akan lemas selemas bunganya yg tersimpan di jok hingga beberapa jam. Xixixixi xD
  • Tapi seperti yang saya yakinkan padanya sebelumnya, bagaimanapun hasil sebuah akhir, saya sudah sangat senang mengetahui usahanya untuk menyenangkn hati saya. Pun sebenarnya ismail tdk hanya memberi kebahagiaan dari hadiah kecilnya ini, tapi juga memberi saya kesempatn untuk meyakini, bahwa sesuatu yang diberikan dari hati, sekecil apapun itu akan tiba di hati penerimanya.
  • Banyak hal yang saya dapatkan selama ini dari sosok lima tahun tersebut. Dari hikmah-hikmah kehidupan yang tak ternilai hingga kebahagian yang tak pernah putus bersamanya.  Dan seperti tahun-tahun sebelumnya, saya pun tak memberi hadiah pada momen miladnya kali ini, namun di setiap langkahnya teriring lantunan doa terbaik saya untuknya dan keturunannya kelak. Semoga Allah menjadikan ahlaknya indah dan senantiasa memberkahi usianya.
  • Love, 1 Juli 2014


Komentar

Postingan populer dari blog ini

welcome world, Belkisa #2

Halalin Adek Bang

Relatif itu...