Keras Kepala Dalam Doa
Curcol mamak saat long wiken namun mager
------------
Beberapa waktu belakangan suami sering berucap, "Allah sayang bgt dg kamu"
Ya, iya lah Allah kan memang Maha penyayang
Tp mksd dia lain "doa kamu sering diijabah Allah,"
Dia bicara begitu mungkin krn dia tau, Allah bnyk mengijabah doa2 'keras kepala' gw.
Gw yakin diijabahnya doa2 tsb bkn krn gw layak, tapi lebih krn kebaikan Dia..dan semoga bkn pula karena istidraj..naudzubillah.
Iya gw menyebut 'keras kepala', krn ada hal2 yg menurut gw sgt penting hingga dipertahankan mati2an walau byk org di sekeliling gw merasa aneh dg pilihan tsb. Salah satunya saat memilih sekolah anak yg hrs dg kombinasi stndr gw dan suami (yg kl digabungkan nyaris ga mngkin diraih dg kaca mata mahluk). Hal lainnya perihal prioritas gw utk tetap dekat dengan anak di masa2 emas mereka yang tak berulang. Serta hal2 lainnya yg tentu ga bs gw jembrengin.
Tahun lalu saat mengirim cv ke sekolah yg sm dg anak2 belajar, gw nyengir getir saat menatap cv gw sepi dg pengalaman. Sementara gw tau sekali tuntutan dr sekolah ini ckp tinggi.
Gw ingat, setelah mengikuti rangkaian seleksi, beberapa hari kemudian gw dipanggil micro teaching. Seselesainya tangan gw sebeku es. Hingga salah satu tim penguji, mengatakan "dingin sekali tangannya bu"
Hahaha iya, 9th ga ngajar..trus tiba2 hrs mengikuti seluruh rangkaian ini dg persiapan yg ga bs dibilang cukup. Walau ada hal yg meleset dr harapan gw, alhmdulillah all is well.
Th lalu gw dipercayakan mngejara di kelas sebelah si abang. Memang bkn grade impian gw, tp gw bnyk belajar di sana.
Sampai akhirnya di penghujung akhir tahun ajaran kemarin, gw mndpt kabar gembira krn diminta utk menempati departemen impian gw sjk dulu, ya...kindergarten
Betul, berada di departemen ini adalah salah satu doa gw yang kembali diijabah.
Kebayang dong bagaimana senengnya anak gadis di foto ini. Iya, seminggu pertama di th ajaran baru ini, dia sibuk memastikan bahwa seantero gedung tk tahu, kalau ibunya adalah gw
Well, satu hal yang gw pahami...jangan jera berdoa. 'Keras kepalalah' dalam berharap.
Toh...saat doa tidak diijabah sekarang, kita bisa menunggu nanti...dan jika tidak diijabah di sini, bisa di sana...
======
Foto: Belkisa menyerahkan piagam untuk kakak pendongeng di acara kemerdekaan sekolah, dengan cap tangannya
16082018
------------
Beberapa waktu belakangan suami sering berucap, "Allah sayang bgt dg kamu"
Ya, iya lah Allah kan memang Maha penyayang
Tp mksd dia lain "doa kamu sering diijabah Allah,"
Dia bicara begitu mungkin krn dia tau, Allah bnyk mengijabah doa2 'keras kepala' gw.
Gw yakin diijabahnya doa2 tsb bkn krn gw layak, tapi lebih krn kebaikan Dia..dan semoga bkn pula karena istidraj..naudzubillah.
Iya gw menyebut 'keras kepala', krn ada hal2 yg menurut gw sgt penting hingga dipertahankan mati2an walau byk org di sekeliling gw merasa aneh dg pilihan tsb. Salah satunya saat memilih sekolah anak yg hrs dg kombinasi stndr gw dan suami (yg kl digabungkan nyaris ga mngkin diraih dg kaca mata mahluk). Hal lainnya perihal prioritas gw utk tetap dekat dengan anak di masa2 emas mereka yang tak berulang. Serta hal2 lainnya yg tentu ga bs gw jembrengin.
Tahun lalu saat mengirim cv ke sekolah yg sm dg anak2 belajar, gw nyengir getir saat menatap cv gw sepi dg pengalaman. Sementara gw tau sekali tuntutan dr sekolah ini ckp tinggi.
Gw ingat, setelah mengikuti rangkaian seleksi, beberapa hari kemudian gw dipanggil micro teaching. Seselesainya tangan gw sebeku es. Hingga salah satu tim penguji, mengatakan "dingin sekali tangannya bu"
Hahaha iya, 9th ga ngajar..trus tiba2 hrs mengikuti seluruh rangkaian ini dg persiapan yg ga bs dibilang cukup. Walau ada hal yg meleset dr harapan gw, alhmdulillah all is well.
Th lalu gw dipercayakan mngejara di kelas sebelah si abang. Memang bkn grade impian gw, tp gw bnyk belajar di sana.
Sampai akhirnya di penghujung akhir tahun ajaran kemarin, gw mndpt kabar gembira krn diminta utk menempati departemen impian gw sjk dulu, ya...kindergarten
Betul, berada di departemen ini adalah salah satu doa gw yang kembali diijabah.
Kebayang dong bagaimana senengnya anak gadis di foto ini. Iya, seminggu pertama di th ajaran baru ini, dia sibuk memastikan bahwa seantero gedung tk tahu, kalau ibunya adalah gw
Well, satu hal yang gw pahami...jangan jera berdoa. 'Keras kepalalah' dalam berharap.
Toh...saat doa tidak diijabah sekarang, kita bisa menunggu nanti...dan jika tidak diijabah di sini, bisa di sana...
======
Foto: Belkisa menyerahkan piagam untuk kakak pendongeng di acara kemerdekaan sekolah, dengan cap tangannya
16082018
Komentar
Posting Komentar