Nikmat Penglihatan 3
Lagi-lagi tentang mata.
Kalau dipikir-pikir...ini adalah postingan gw yang ketiga yang membahas tentang mata di tahun 2020 ini
Gara-gara membahas tentang kecanggihan mata kemarin dengan kiddos, kami jadi mencoba lebih mensyukuri nikmat mata.
Lalu berkisah lah gw semalam sebelum tidur:
Seorang ahli ibadah, ribuan tahun usianya dia gunakan dalam ibadah.
Saat di akhirat, Allah berkata padanya "atas rahmatKu, kau masuk ke surga"
Sang ahli ibadah terdiam, lalu dia bertanya "apakah aku masuk surga bukan karena ibadahku?"
"Atas rahmatKu, kau masuk ke surga"
Lalu si lelaki kembali bertanya hal yang sama.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, akhirnya diperlihatkan kembali timbangan amalan yang tadi sudah ditimbang.
Lalu ditimbang pula salah satu rahmat yang Allah berikan selama ini pada nya. Namun baru saja dihitung rahmat atas sebelah matanya, ternyata timbangan ibadahnya yang ribuan tahun sudah sejajar dengan nikmat tersebut.
Jadi memang benar, dia masuk ke surga karena rahmatNya, bukan karena ibadahnya.
Karena ternyata ibadah dia yang ribuan tahun tersebut hanya setara dg nikmat sebelah matanya
.
Gw pun tanya ke kiddos, terus pada senang ga punya mata sehat?
"Senang sekali mami" jawab mereka kompak
"Makanya dipakai dg baik, melihat hal bermanfaat dan semacamnya" petuah gw khas emak2.
Keesokannya, belkisa dan gw lagi berselancar bersama di fb. Terus melihat iklan deodorant dengan model wanita pakai handuk (aja).
Belkisa spontan bilang "abang ga boleh lihat ini ya mami, ini aurat...nanti matanya lihat ga bermanfaat."
Heheh siap, nak!
Belkisa ini memang paling demen jadi polisi nya si abang
Komentar
Posting Komentar