Perempuan Bosnia
Sebelum kami pindah dan menetap di sini 9 tahun yang lalu, banyak org yang salah kaprah tentang negara ini. Mereka membayangkan bosnia adalah negara timur tengah dengan masyarakatnya yang religius. Bahkan tidak kalah banyak yang berpikir bosnia negara tertinggal atau dalam kondisi konflik perang.
Terus apa jawabannya, kalau ditanya apakah bosnia negara tertinggal? Ruwet sekali untuk menjawabnya, mengingat ada banyak faktor untuk menentukan sebuah negara adalah negara maju, berkembang, atau bahkan tertinggal. Tapi sederhananya, coba bayangkan saja masyarakat negeri ini (juga negara2 balkan lainnya), sejak abad pertama selalu di bawah kekuasaan perdaban besar pada zamannya (romawi, otoman, hunggary dan yugoslavia), maka sesederhana apapun kehidupan masyarakatnya, pola pikir dan hidup mereka tidak jauh dg apa2 yang telah tertanam oleh diri mereka selama berabad-abad. Dan diksi "tertinggal" tidak akan pernah sesuai untuk mereka.
Sementara kalau ada yang masih berfikir bahwa negara ini negara konflik, mungkin gw akan lebih memaklumi, mengingat gaung tentang konflik perang bosnia tahun 1992 - 1996 saat itu sangat masif diberitakan. Sementara berita tentang berakhirnya perang, agak luput di tanah air. Alhasil, info yang berkembang, perang masih berlangsung hingga detik ini.
Nyatanya tidak seperti itu. Kehidupan masyarakat sdh berjalan normal seperti biasa. Walau yah..gw gak abis pikir kenapa di tengah kota masih terlihat bangunan2 yang hancur pasca perang terabaikan. Satu kali gw tanya pd suami, apa itu sengaja dipertahankan (samacam bangunan bersejarah)? Maka jawaban si orag lokal itu "aahh ga tau deh". Iya, adnan cenderung ga suka membicarakan hal2 yg terkait perang yang dulu telah sukses mnjadikan dirinya sekeluarga sebagai pengungsi ke italy dan german hingga bbrp th.
Ok kembali lagi, lalu apakah bosnia negara yang religius (islami)? Ehmmmm, jawabnnya bergantung dg parameter apa kita membandingkan. Jika dibanding dengan negara sekuler eropa lain, bosnia memang lbh kental identitas keislaman masyarakatnya. Yah mengingat memang 51 % penduduknya beragama muslim (sisa lainnya ortodox dan yahudi). Namun jika dibanding dg indonesia...maka negara ini tak beda dg negara sekuler lainnya.
Selepas perang Bosnia terakhir yang konon adalah genoside terbesar setelah PD-2 tsb, memang kesadaran beragama tumbuh di kalangan kaum pelajar dan muda bosnia. Agama yang dulu hanya sebatas identitas yg diturunkan nenek moyang mereka sejak masa turki utsmani (otoman), perlahan banyak yang mencari tahu dan mendalami kembali ttg agama mereka.
Gelombang hijaber (kalau istilah mereka hijabia) pun mulai pasang. Dulu hijab, hanya digunakan olh segelintir kaum tua (yg biasanya menjanda-berduka). Sementara para pemudi umumnya berpakaian biasa.
Maka kini saat pergi ke tengah old town-bascarsija (tempat di mana para turis lokal dan manca negara berkumpul), maka kita akan biasa melihat para hijabia melenggang. Dr yg versi modis dg make-up poll2an hingga yg berniqab. Sementara yg berpakaian ala kadarnya pun juga masih jauh lbh banyak. Sehingga kadang belkisa sibuk bilang "aurat...aurat..aurat..." ke arah mba2 di sana, jika pakaian yg mereka pakai keterlaluan minimnya.
Nah di tengah berkembangnya kesadaran akan agama mereka, tentu akhirnya juga tumbuh komunitas2 keislaman. Dulu sewaktu gw menetap di kota ini, sepupu2 suami sering mengajak gw 'konkow' bersama teman2 muslimahnya. Mereka menyebut ngumpul sama sisters. Gw pribadi ga faham lah bagaimana sistemnya itu komunitas, yg pasti org2 di dalamanya sgt beragam. Dr yg hijab mereka yg tertutup rapat hingga tersisa mata, hingga yg belum berhijab.
Apa yang mereka bahas? Remeh temeh ko bukan kajian quran , bukan pula sunnah (kl yg kajian2 serius adanya di mesjid sementara pertemuam2 sisters ini biasanya di rmh2). Jd komunitas mereka ya ajang kumpul2 aja. Mngkin dg cara ini mereka bs saling menguatkan.
Dr pertemuan satu ke yang lain orangnya ga pernah sama, itu sbbnya gw ga ngerti...sistem kumpul2nya gimana..bahkan sampai gw juga bisa sering nimbrung di sana.
Nah acara kumpul2 para sister ini biasanya akan lebih banyak dilakukan saat ramadan hingga bajram (lebaran). Momen iftar, mereka gunakan berlomba2 untuk mengundang satu sm lain. Dan puncaknya saat bajram.
Yang uniknya (menurut gw), kalau mereka kumpul mereka itu ga tahan untuk ga buka hijab. Baru juga tutup pintu langsung deh mereka jebrat jebret buka jilbab.
Gw yg sejak SMA sdh berjilbab dan sering kumpul dg sesama muslimah sampai nginep2 segala saat masa ngampus, bs dibilang langka bgt gw bisa liat rambut satu sm lain (antar sesama muslimah). Maka sebab itu bagi gw kbiasaan mereka ini unik. Dan tentu selama ini gw meneruskan kbiasaan gw yg stay cool pakai hijab sampai pertemuan selesai, yang gw yakin bagi mereka itu juga unik.
Dan keunikan, kumpul2 mereka ga sampai situ. Puncaknya saat momen bajram, pertemuan mereka biasa disebut sister party (biasanya bajram hari kedua atau ketiga). Isinya ya beneran udh kaya party. Lampu2 dekorasi, makanan2, balon2, bunga2 dll. Saat gw br masuk ruangan, sosok macam kate winslet hingga kate midleton berkeliaran dg gaun2 dan perhiasan cantik mereka dan yes tanpa hijab. Persis kaya back-stage pargelaran peragaan busana.
Keliatan bgt beberpa diantara mereka usaha tampil jor2an. Rambut mreka diatur sehingga kliatan wah (walau ga sampai dikonde juga sih). Sebagian yang lain bhkan menampakakkan kulit mereka tll berlebihan (utk poin ini gw juga ga paham apakh itu diperbolehkan dlm agama, walau hanya dilihat oleh sesama muslimah?).
Jadi sepertinya, mmg party ini momen pelampiasan mereka menyalurkan bakat alami mereka sebagai perempuan iya perempuan kan sng menampak2an perhiasannya, cm bedanya mereka melakukan diantara sesama muslimah (tdk ada non mahrom) dan tak ada satu kamera pun yg berkenan mengabadikannya
Bajram kemarin lagi2 gw diajak kumpul partynya para sisters. Dan seperti biasa gw selalu enjoy dg kegiatan2 sejenis, walau tetep aja gw kekuh berhijab spnjng acara. Dan syukurnya pertemuan terkhir kmarin, gw ga sendiri yg melakukan hal tsb (baca: ga lepas jilbab). Ternyata 6,5 th ga pernah kumpul dg mereka, banyak hal2 baru ,salah satunya ya munculnya kumpulan hijabia yg malas bongkar hijab saat acara sisters seperti gw. Sbb dulu rasanya cm gw sendiri yg melakoni
---------
Alih2 posting foto para sisters (yg ga mngkin juga gw lakukan), gw milih posting spot bersejarah.
Di titik ini lah PD-1 (1914) bermula. Saat pangerang austria ferdinand terbunuh
Komentar
Posting Komentar