Visoko 2018


 Sekitar 7 tahun lalu gw berkesempatan dapat tiket free pp dr turkish airlines degan cara membuat brosur tentang daerah2 wisata di bosnia. Saat itu gw memasukan piramida visoko sebagai salah satu destinasi wisata. 






 Emang sotoy sih, wong saat itu belum pernah ke sana tapi berani2nya masukin destinasi tersebut😅 Tiket free didapat saat itu, tapi kesempatan mengunjungi beberapa daerah destinasi yang saya ulas saat itu baru terlaksana tahun ini. Beruntung salah satu sobat kami berasal dr visoko. Maka kami berkesempatan mengunjungi kota tersebut dua hari lalu. Jarak visoko sarajevo sekitar 40 km dan itu bs ditempuh kurang 30 menit melalui jalan tol. Kalau dipikir-pikir 30 menit di jakarta itu cm cukup untuk keluar komplek perumahan ortu😂. 



Walau jaraknya terbilang dekat, namun suasana saat memasuki kota ini langsung berbeda dg si ibu kota (arajevo). Di visoko jarak rumah satu dengan yang lainnya sangat renggang...jadi kalau mau nyetel qasidahan keras2, kemungkinan ga bakal dikomplain tetangga terdekat😄. 


Di sini beberpa kali saya berkesempatan melihat kereta yang ditarik dengan sepasang kuda. Bukan, itu bkn kereta wisata seperti di monas atau di vrelo bosna-ilidza, tp ini merupakan salah satu alat transportasi masyarakt saat mengangkut barang😎. Mulai dr jalan tol kami sudah bs melihat sang piramid. Sebenernya sih msh pro kontra, apa bnr ini piramid yg kemudian ditumbuhi pepohonan sehingga nyaru spt gunung, atau ini gunung biasa namun kebetulan aja bentuknya simetris spt piramid.🤔 Allahualam, bahkan teman kami ini pun tidak bisa menjawabnya. Berarti cuma emang Tuhan yang tahu😁 




Saat itu kami sempet melipir mau ke tunel wisata visoko, but oow...rame bgt..lebih rame dr bandara international sarajevo (masih dibahas😅). So kami urung dan langsung menuju ke rumsh sobat kami tersebut. Baru masuk pekarangan, ortu teman kami sudah siap menyambut. Entah kenapa kiddos langsung lengket sama beliau2. Ini memang kesempatan kedua ismail mengunjungi mereka, tapi belkisa yg baru pertama kali juga langsung aja nurut dan happy. Saat teman kami mempersiapkan hidangan bbq, anak2 dijamu oleh tuan rumah berkeliling kebun. Ada mulbery, red berry, black bery, strawberry, chery, jagung dll. Sepasang suami istri ini juga sengaja membuka kandang ayam petelur mereka yg semok2 itu. Ayam2 itu dilepas..kemudian belkisa dan ismail heboh mengejar2 para ayam😍. 






 Lepas dari bbq, kami diajak shalat maghrib bersama di dzamija terdekat. Di sana kami bertemu sang imam yang tak kalah ramah. Selesai sholat beliau meminta kami melihat madrasah tempat anak2 belajar tiap akhir pekan. 


Entah sudah berapa kali saya mendengar kiddos berujar "best day ever". Sepertinya ini kombinasi antara pengalaman baru buat mereka serta kehangatan tuan rumah, sehingga menciptakan kenangan tak terlupakan buat mereka Itu sebabnya sengaja gw kumpulkan bbrp foto aktivitas mereka selama di sini dalam 1 album khusus (24 juni 2018).
---



Komentar

Postingan populer dari blog ini

welcome world, Belkisa #2

Halalin Adek Bang

Relatif itu...