Cerita di Akhir Oktober (bagian 2)
Di tengah segambreng tanggung jawab kami untuk mempersiapkan bekal kehidupan pada anak-anak, sering kali saya khawatir jika membayangkan bahwa batas usia kami tak sepanjang rencana-rencana kami. Ya, kalau sudah begini memang ilmu ikhlas lah yang harus diaplikasikan. Meyakini bahwa setiap yang saya miliki di dunia ini hanyalah titipan-Nya, selalu membuat saya merasa jauh lebih tenang. Meyakini bahwa doa, adalah sebaik-baiknya senjata juga membuat saya merasa jauh lebih kukuh. Selain itu, kami mencoba mempersiapkan mental anak-anak akan kejadian di luar rencana. Awalnya sulit membahasakan bahwa kehidupan ini fana dan tak abadi pada ismail. Sebab seumur hidupnya, belum ada satu momen kematian dari mahluk hidup di sekitarnya yang nyata dan dapat dijadikan pelajaran. Saat dia menginjak usia 4 tahun, kami mengajak ismail dan adiknya yang belum genap berumur 1 tahun untuk berziarah ke makam pahlawan di kalibata. Sebenarnya sih, kedatangan kami di sana lebih karena untuk melamp...